OBSERVATORIUM TIMAU

Kupang, Nusa Tenggara Timur

OBSERVATORIUM TIMAU

Kupang, Nusa Tenggara Timur

OBSERVATORIUM TIMAU

Kupang, Nusa Tenggara Timur

OBSERVATORIUM TIMAU

Kupang, Nusa Tenggara Timur

OBSERVATORIUM TIMAU

Kupang, Nusa Tenggara Timur

Tampilkan postingan dengan label PT. Sastra Mas Estetika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PT. Sastra Mas Estetika. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Juni 2019

Pelaksanaan K3 dalam Proyek Konstruksi

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) pada proyek konstruksi merupakan bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas seperti yang tertera pada Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Semua ini dapat berjalan baik jika pihak yang terkait dalam proyek konstruksi ini dapat saling berkomunikasi dan bekerjasama untuk pencegahan kecelakaan kerja.  









Rabu, 19 Juni 2019

Pembesian Pondasi

Pembesian Pondasi 
Pondasi merupakan suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk meletakkan bangunan serta menyalurkan beban bangunan atas (upper structure/super structure) ke dasar tanah yang cukup kuat untuk mendukungnya. Untuk tujuan itu pondasi bangunan harus diperhitungkan dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri dan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan. Pondasi juga harus didesain sedemikian rupa agar tidak mengalami penurunan sehingga membahayakan pengguna bangunan. 







Selasa, 18 Juni 2019

Pekerjaan Bored Pile

Pekerjaan Bored Pile  
pondasi bored pile merupakan jenis undisplacement pile yang tidak mendesak tanah-tanah di sekitarnya.








Mobilisasi Pekerja

Mobilisasi Pekerja 
Pekerja merupakan faktor yang paling mempengaruhi dibandingkan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi produktivitas. Dalam pengendaliannya, faktor pekerja ini merupakan faktor yang paling kompleks jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.Agar mendapatkan produktivitas yang baik, diperlukan manajemen pekerja yang tepat







Direksi Keet

Direksi Keet 
Pembuatan direksi keet, barak kerja dan gudang bahan untuk persiapan kerja dilengkapi dengan fasilitas sanitasi penerangan Tata Letak Fasilitas Sebelum jalan kerja, direksi kit, barak kerja, dan gudang bahan dibuat, perlu dilakukan perencanaan Site Plan. Perencanaan site plan pada prinsipnya adalah perencanaan tata letak atau lay out dari fasilitas-fasilitas yang diperlukan selama pelaksanaan proyek yang dimaksud antara lain 


  • Kantor proyek/Direksi Keet
  • Gudang Material dan Peralatan
  • Base Camp Staf Proyek dan Barak Pekerja

  • Los Kerja Besi dan Kayu
  • Pos Jaga dan Pagar Kerja
  • Jalan Kerja
  • Penempatan Alat Berat


Dalam membuat layout untuk pekerjaan persiapan ini, perlu diperhitungkan secara cermat penempatan masin-masing fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek. Dengan memperhatikan kondisi lapangan yang ada dan disesuaikan dengan desain lay out proyek akan dikerjakan, penempatan fasilitas dan sarana proyek nantinya akan dapat berfungsi secara optimal sesuai perencanaan. Namun demikian, yang tetap harus dipertimbangkan adalah seluruh fasilitas dan sarana proyek yang dibangun untuk pekerjaan persiapan tersebut adalah bersifat sementara dan nantinya akan dibongkar setelah pelaksanaan proyek selesai


Minggu, 16 Juni 2019

Penerapan SCM dalam Industri Konstruksi

Supply Chain Management merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi kerja, persediaan dan pengiriman produk yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi pada waktu dan tempat yang tepat dengan cara yang paling efisien.


Dunia bisnis seringkali bisa dianggap sebagai medan persaingan oleh sebagian pelaku usaha, sehingga untuk memenangkan persaingan diperlukan sebuah upaya strategi yang tepat. Saat ini kompetisi bisnis tidak lagi dianggap sebagai kompetisi antar perusahaan melainkan sudah dianggap sebagai kompetisi antar jaringan. Tidak ada satupun intitusi yang berdiri sendiri mampu bertahan tanpa membangun relasi dengan para mitra usahanya.
Untuk memenangkan kompetisi, SCM menjadi sangat strategis, karena bermanfaat untuk mencapai linkage dan koordinasi antar proses dari semua elemen dalam sebuah mata rantai (supplier/vendors dan customers). Tujuannya adalah demi meningkatkan competitive advantage perusahaan yang berorentasi pada customer value.


SCM juga di yakini dapat menghasilkan tingkat efiesiensi yang tinggi. Perusahaan tidak lagi di hantui untuk selalu hanya berpatokan kepada inventory dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, akan tetapi semakin terpusat dalam mengelola dan mengintegrasikan sebuah informasi dalam jaringan yang mereka miliki. Mengintegrasikan informasi akan sangat meningkatkan proses koordinasi antar mitra usaha kearah yang lebih strategis sehingga pada akhirnya memungkinkan untuk terjadinya share resources dan risiko dalam aktifitas bisnis. Perusahaan akan semakin efisien karena lebih terfokus pada bisnis inti dan menjadi lebih special.


Kompetisi bisnis juga tidak lagi fokus pada price atau harga, dimana dulu dianggap harga murah akan selalu menjadi strategi yang terbaik. Saat ini customer sudah menginginkan lebih dari sekedar harga. Strategi pada “customer value” dengan memberikan nilai lebih pada customer akan menjadi sangat strategis. Kecenderungan customer saat ini bukan hanya sekedar harga murah namun juga pelayanan yang baik (responsiveness, reliability, resilience, dan relationship). Dengan konsep ini, SCM sangat penting karena berperan strategis dalam meningkatkan customer service dan relationship sehingga berujung pada peningkatan loyalitas pelanggan.

Selasa, 11 Juni 2019

Pengendalian Sumber Daya

Sumber daya merujuk pada tenaga kerja, peralatan konstruksi, bahan, dan subkontraktor. Sumber daya ini sepenuhnya mengendalikan kemajuan pekerjaan dan harus dikelola dengan hati-hati selama proses konstruksi. Jadwal kebutuhan sumber daya kedepan disiapkan dan mengambil langkah-langkah positif untuk memastikan hal itu maka perlu menyediakan sumber daya sesuai kebutuhan. Pengiriman material membutuhkan perhatian khusus untuk pengadaan, membuat gambaran ulasan supplier, mempercepat persetujuan, dan kontrol kualitas. 



Kru pekerja dan peralatan kerja harus dijadwalkan dan diatur. Subkontraktor harus dijaga diinformasikan tentang jadwal kerja keseluruhan dan diberikan pemberitahuan terlebih dahulu ketika layanan mereka diperlukan, selain itu pekerjaan mereka harus dikoordinasikan dengan keseluruhan upaya proyek. Manajemen sumber daya juga melibatkan aspek-aspek lain. Jadwal kerjapun terkadang harus disesuaikan ke tingkat yang lebih praktis untuk mengurangi permintaan harian sumber daya tertentu . Pengelompokan sumber daya pekerjaan yang tidak dapat diterapkan harus diarahkan ke permintaan yang lebih lancar dan lebih dapat dicapai



Senin, 10 Juni 2019

Proses Pelaksanaan Kerja ( Rencana, Jadwal dan Kendali )

Perencanaan
Proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya. Secara garis besar, perencanaan berfungsi untuk meletakkan dasar sasaran proyek, yaitu penjadwalan, anggaran dan mutu.

Penjadwalan
Perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu Proses untuk merencanakan durasi proyek Menetapkan hubungan antar kegiatan atau pekerjaan dalam suatu  proyek.Menentukan kemajuan pelaksanaan proyek.Sebagai dasar dari penghitungan cashflow proyek


Pengendalian
Memantau dan mengkaji agar langkah-langkah kegiatan terbimbing kearah tujuan yang ditetapkan Untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan. Antisipasi keterlambatan jadwal Pembengkakan biaya proyek dapat dihindari.

Jumat, 07 Juni 2019

Risiko Hujan Dalam Proyek Konstruksi

Risiko hujan menimbulkan kendala pada proyek konstruksi yang dapat menyebabkan adanya kehilangan waktu kerja.  Pada umumnya, klausul kontrak memberikan kompensasi berupa  perpanjangan waktu untuk kondisi cuaca yang tidak normal dan tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menghalangi kontraktor untuk menjadikan kehilangan waktu kerja akibat hujan sebagai salah satu penyebab keterlambatan proyek untuk memperoleh perpanjangan waktu. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan kontrak tentang risiko hujan, dampak risiko hujan terhadap pekerjaan konstruksi, dan kendala yang disebabkan oleh hujan pada proyek kontruksi. Beberapa Hasil menunjukkan di dalam kontrak jarang terdapat klausul khusus yang mengatur tentang risiko hujan.


Kontraktor dan pemilik proyek telah mengetahui adanya risiko hujan dari tahap perencanaan. Kontraktor memiliki persiapan agar pelaksanaan proyek tidak terganggu oleh adanya kehilangan waktu kerja akibat hujan. Kontraktor dan pemilik proyek menyatakan bahwa pekerjaan dengan dampak risiko hujan  dan kendala akibat hujan yang paling sering terjadi adalah berkurangnya produktivitas tenaga kerja. 


Dengan demikian, pengaturan risiko hujan dalam kontrak dapat diterapkan pada jenis proyek yang memiliki dampak risiko hujan yang besar untuk menghindari perselisihan kontraktor dengan pemilik proyek.



Risiko Hujan Baca Lagi

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan seluruh perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik. Pada dasarnya metode pelaksanaan konstruksi merupakan penerapan konsep rekayasa yang berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen pelelangan (dokumen pengadaan), keadaan teknis dan ekonomis yang ada dilapangan, dan seluruh sumber daya termasuk pengalaman kontraktor.


Peranan metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah untuk menyusun cara-cara kerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan suatu cara untuk memenuhi, menentukan sarana-sarana pekerjaan yang mendukung terlaksananya suatu pekerjaan misalnya: menetapkan, memilih peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang efektif dan efisien dalam biaya operasi. Cara kerja juga dapat membantu dalam menentukan urutan pekerjaan, menyusun jadwalnya sehingga dapat menentukan penyelesaian suatu pekerjaan



Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditampilkan dan diterapkan merupakan cerminan dari profesionalitas  pelaksana proyek tersebut, atau profesionalitas dari tim pelaksana proyek, yaitu manajer proyek dan perusahaan yang bersangkutan. Karena itu dalam penilaian untuk menentukan pemenang tender, penyajian metode pelaksanaan pekerjaan mempunyai ‘bobot’ peniliaian yang tinggi. Yang diperhatikan bukan rendahnya nilai penawaran harga, meskipun kita akui bahwa rendahnya nilai penawaran merupakan jalan untuk memperoleh peluang ditunjuk menjadi pemenang tender/ pelelangan.


Metode Pelaksanaan Baca Lagi

Sabtu, 01 Juni 2019

Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan harus direncanakan sebelum masa pelaksanaan suatu proyek kontruksi. Bahkan, pekerjaan ini harus telah disiapkan pada saat tender proyek dan dijadikan bagian dari penawaran tender proyek bersangkutan. Perencanaannya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh suatu hasil perencanaan yang efisien, namun bisa mencakup segala pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek tersebut 


Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan harus menerapkan metode yang tepat
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek konstruksi, pekerjaan yang pertama harus dilakukan adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan ini, dilakukan baik untuk proyek-proyek pembangunan gedung bertingkat, proyek pembangunan airport,jembatan, jalan, pelabuhan, dermaga maupun proyek lainnya, yang mana secara umum tidak banyak berbeda. Besar kecilnya, mudah atau sulitnya tergantung pada masing-masing proyek yang akan dikerjakan  


Ada beberapa pekerjaan persiapan yang harus dilakukan kontraktor dalam pelaksanaan proyek
konstruksi, diantaranya :
  • Perencanaan Site Plan
  • Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya
  • Pembuatan Shop Drawing
  • Pengadaaan Material untuk Pekerjaan Persiapan
  • Mobilisasi Peralatan
  • Pelaksanaan di Lapangan  




Pelaksanaan K3 dalam Proyek Konstruksi

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) pada proyek konstruksi merupakan bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih...